Jumat, 13 April 2018

TEORI ANTRIAN

Antrian adalah individu-individu yang menunggu untuk mendapat layanan, baik dalam bentuk barang atau jasa. Menurut Sinalungga (2008:238), teori antrian merupakan studi probabilistik kejadian garis tunggu (waiting lines), yaitu suatu garis tunggu dari customer yang memerlukan layanan dari sitem yang ada.
Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan individu pada suatu layanan melebihi kemampuan atau kapasitas pelayanan. Dalam antrian terdapat tiga komponen antara lain populasi dan cara kedatangan pelanggan ke dalam sistem, sistem pelayanan, dan kondisi pelanggan saat keluar sistem.
Pada sistem pelayanan terdapat struktur antrian, dimana dalam mengelompokkan model-model antrian yang berbeda-beda akan digunakan suatu notasi yang disebut Kendall’s Notation. Notasi tersebut sering digunakan karena alat yang efisien untuk mengidentifikasi tidak hanya model-model antrian, tetapi juga asumsi-asumsi yang harus dipenuhi.
Ada empat model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian adalah sebagai berikut:
1.        Single Channel – Single Phase
Sistem ini merupakan yang paling sederhana. Single channel berarti hanya ada satu jalur atau antrian untuk memasuki sistem pelayanan yang ada. Single phase menunjukkan hanya ada satu pelayanan, dimana setelah mendapakan pelayanan individu-individu akan keluar dari sistem. Contoh dari sistem ini yaitu, antrian pada layanan pemesan makanan yang memiliki satu kasir. 
Antrian di Steak Moen-Moen, Depok Town Square, Depok, Jawa Barat
Sumber: Dokumen Pribadi

2.       Multi Channel – Single Phase
Pada sistem ini terdapat dua atau lebih jalur antrian tunggal untuk memasuki sistem pelayanan dan hanya terdapat satu pelayanan. Contoh dari sistem multi channelsingle phase yaitu antrian pembayaran di supermarket dan antrian pelayanan ice cream dengan dua kasir. 
Naga Swalayan, Ciracas, Jakarta Timur
Sumber: Dokumen Pribadi
McDonald's Mall Graha Cijantung, Jakarta Timur
Sumber: Dokumen Pribadi
Pada antrian pembayaran di supermarket, terdapat lebih dari satu jalur antrian untuk melakukan pembayaran. Selain itu, pada antrian pemesanan ice cream ada dua jalur untuk melakukan pembelian. Jalur yang ada pada contoh diatas merupakan multi phase dan kegiatan yang dilakukan termasuk dalam single phase.

3.       Single Channel – Multi Phase
Multi phase menunjukkan terdapat dua atau lebih pelayanan yang desediakan, dimana dilakukan secara berurutan. Single channel menunjukan setiap dua atau lebih phase yang dilakukan terdapat satu jalur antrian untuk mendapatkan pelayanan. Contoh dari sistem ini yaitu pada salon.
Johnny Andrean, Margo City, Depok, Jawa Barat
Sumber: Dokumen Pribadi

Johnny Andrean, Margo City, Depok, Jawa Barat
Sumber: Dokumen Pribadi
Alasan salon merupakan single channel – multi phase yaitu, salon menyediakan pelayanan yang dilakukan secara berurutan (phase) dapat berupa pemotongan rambut, creambath, pewarnaan rambut, dan sebagainya. Pada salon terdapat satu jalur antrian untuk mendapatkan pelayanan.

4.       Multi Channel – Multi Phase
Pada sistem ini mempunyai fasilitas pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu. Contoh dari sistem ini adalah antrian pada pembuatan sim.
Ilustrasi wilayah Satpas SIM Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat
Sumber: Dokumen Pribadi
Pembuatan sim termasuk dalam sistem ini karena untuk mendapatkan sim dilakukan beberapa tahap (multi phase) yaitu, mulai dari pengecekan kesehatan(1), asuransi(2), pembayaran(3), pendaftaran(5), tes tertulis(6), pengambilan hasil tes tertulis(7), tes mengemudi(8), pengambilan foto(9), dan pengambilan sim(10). Selain itu, disebut multi channel karena pada setiap tahapan terdapat jalur antrian.

Referensi :
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian

1 komentar: