Senin, 10 Oktober 2016

PERILAKU KONSUMTIF DI MASYARAKAT

Banyak yang memicu terjadinya perilaku konsumtif pada masyarakat di Indonesia, salah satu alasan yang sering ditemui yaitu para konsumen yang tidak bias membedakan apa itu makna dari kebutuhan dan keinginan. Banyak konsumen yang mengira suatu keinginan termasuk dalam kebutuhan juga, padahal kebutuhan itu harus didahulukan daripada keinginan. Biasanya keinginan adalah rasa yang muncul hanya sesaat, sehingga kurang dibutuhkan dalam jangka waktu yang panjang yang pada akhirnya bila kita membeli barang yang hanya keinginan kita saja barang tersebut dapat terbuang sia-sia. Tuntutan sosial juga merupakan salah satu alasan yang umum yang ada di kalangan masyarakat Indonesia, biasanya ini terjadi pada para remaja terutama pada era globalisasi ini banyak tuntutan sosial yang harus dipenuhi misalnya pada perkembangan teknologi.

Berkembangnya teknologi setiaptahunnya dengan menambahkan beberapa spesifikasi atau fitur terbaru membuat konsumen berpikir untuk membeli barang yang baru setiap tahunnya dan melupakan fungsi utama dari barang tersebut. Munculnya produk-produk yang sebenarnya kurang dibutuhkan dan dibeli hanya karena mengikuti trend yang sedang berkembang dimasyarakat. Contohnya seperti handphone yang setiap tahun memiliki keluaran terbaru dengan fitur-fitur yang ditambahkan atau baru sehingga daya beli masyarakatpun meningkat. Selain itu, mudahnya cara bertransaksi juga memicu konsumen berperilaku konsumtif. Pada jaman sekarang ini apapun bias dilakukan melalui smartphone, salah satunya yaitu berbelanja. Banyak aplikasi online shopping yang ditemukan di jaman sekarang ini, karena proses pembelian dan pembayaran yang lebih mudah dan tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk keluar rumah.

Dekatnya pusat perbelanjaan dengan permukiman juga dapat memudahkan masyarakat dalam memenuhi semua keinginannya yang pada dasarnya tidak dibutuhkan. Oleh karena itu, perlu adanya cara untuk mengatasi perilaku komsutif yang berlebihan tersebut. Sebagai mahasiswa, cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menghimbau teman terdekat atau keluarga untuk lebih memikirkan apa yang harus dibeli, dan jangan hanya mengikuti trend. Memang ada orang yang butuh dengan barang yang sedang trend tersebut, namun kebanyakan orang memiliki alasan hanya untuk mengikuti trend yang sedang berlangsung. Selain itu, ajaklah temanmu untuk bergaul dengan siapa saja, jangan melihat dari status suatu orang tersebut dan juga sebagai mahasiswa kita harus pintar untuk menyaring budaya yang baik pada jaman globalisasi ini.

Dari berbagai cara diatas sebenarnya hal yang paling utama dalam mengatasi perilaku konsumtif sendiri adalah perubahan yang berasal dari diri sendiri dan berusaha menjalani hidup kearah yang lebih baik. Biasakanlah menabung dan lebih baik memberi uang kepada orang yang lebih membutuhkan atau bersedekah, selain itu belajar untuk mengatur pola hidup yang lebih baik dengan lebih mendahulukan kebutuhan daripada keinginan seperti membeli barang yang lebih berguna yang dapat digunakan dalam jangka panjang, buatlah list ketika ingin berbelanja sehingga jika ingin ke pusat perbelanjaan kalian sudah tahu ingin membeli apa dan jika ingin membeli barang yang tidak ada dalam list yang sebelumnya dibuat, sebaiknya dipikirkan lagi apakah barang itu akan berguna atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar