Banyak yang
memicu terjadinya perilaku konsumtif pada masyarakat di Indonesia, salah satu alasan
yang sering ditemui yaitu para konsumen yang tidak bias membedakan apa itu makna
dari kebutuhan dan keinginan. Banyak konsumen yang mengira suatu keinginan termasuk
dalam kebutuhan juga, padahal kebutuhan itu harus didahulukan daripada keinginan.
Biasanya keinginan adalah rasa yang muncul hanya sesaat, sehingga kurang dibutuhkan
dalam jangka waktu yang panjang yang pada akhirnya bila kita membeli barang
yang hanya keinginan kita saja barang tersebut dapat terbuang sia-sia. Tuntutan
sosial juga merupakan salah satu alasan yang umum yang ada di kalangan masyarakat
Indonesia, biasanya ini terjadi pada para remaja terutama pada era globalisasi ini
banyak tuntutan sosial yang harus dipenuhi misalnya pada perkembangan teknologi.
Berkembangnya teknologi
setiaptahunnya dengan menambahkan beberapa spesifikasi atau fitur terbaru membuat
konsumen berpikir untuk membeli barang yang baru setiap tahunnya dan melupakan fungsi
utama dari barang tersebut. Munculnya produk-produk yang sebenarnya kurang dibutuhkan
dan dibeli hanya karena mengikuti trend yang sedang berkembang dimasyarakat. Contohnya
seperti handphone yang setiap tahun memiliki keluaran terbaru dengan fitur-fitur
yang ditambahkan atau baru sehingga daya beli masyarakatpun meningkat. Selain itu,
mudahnya cara bertransaksi juga memicu konsumen berperilaku konsumtif. Pada jaman
sekarang ini apapun bias dilakukan melalui smartphone, salah satunya yaitu berbelanja.
Banyak aplikasi online shopping yang ditemukan di jaman sekarang ini, karena
proses pembelian dan pembayaran yang lebih mudah dan tidak perlu mengeluarkan tenaga
untuk keluar rumah.
Dekatnya pusat perbelanjaan
dengan permukiman juga dapat memudahkan masyarakat dalam memenuhi semua keinginannya
yang pada dasarnya tidak dibutuhkan. Oleh karena itu, perlu adanya cara untuk mengatasi
perilaku komsutif yang berlebihan tersebut. Sebagai mahasiswa, cara untuk mengatasi
masalah tersebut adalah dengan menghimbau teman terdekat atau keluarga untuk
lebih memikirkan apa yang harus dibeli, dan jangan hanya mengikuti trend.
Memang ada orang yang butuh dengan barang yang sedang trend tersebut, namun kebanyakan
orang memiliki alasan hanya untuk mengikuti trend yang sedang berlangsung.
Selain itu, ajaklah temanmu untuk bergaul dengan siapa saja, jangan melihat
dari status suatu orang tersebut dan juga sebagai mahasiswa kita harus pintar untuk
menyaring budaya yang baik pada jaman globalisasi ini.
Dari berbagai
cara diatas sebenarnya hal yang paling utama dalam mengatasi perilaku konsumtif
sendiri adalah perubahan yang berasal dari diri sendiri dan berusaha menjalani hidup
kearah yang lebih baik. Biasakanlah menabung dan lebih baik memberi uang kepada
orang yang lebih membutuhkan atau bersedekah, selain itu belajar untuk mengatur
pola hidup yang lebih baik dengan lebih mendahulukan kebutuhan daripada
keinginan seperti membeli barang yang lebih berguna yang dapat digunakan dalam
jangka panjang, buatlah list ketika ingin berbelanja sehingga jika ingin ke pusat
perbelanjaan kalian sudah tahu ingin membeli apa dan jika ingin membeli barang
yang tidak ada dalam list yang sebelumnya dibuat, sebaiknya dipikirkan lagi
apakah barang itu akan berguna atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar