Antrian
adalah individu-individu yang menunggu untuk mendapat layanan, baik dalam
bentuk barang atau jasa. Menurut Sinalungga (2008:238), teori antrian merupakan
studi probabilistik kejadian garis tunggu (waiting
lines), yaitu suatu garis tunggu dari customer
yang memerlukan layanan dari sitem yang ada.
Antrian
timbul disebabkan oleh kebutuhan individu pada suatu layanan melebihi kemampuan
atau kapasitas pelayanan. Dalam antrian terdapat tiga komponen antara lain
populasi dan cara kedatangan pelanggan ke dalam sistem, sistem pelayanan, dan
kondisi pelanggan saat keluar sistem.
Pada
sistem pelayanan terdapat struktur antrian, dimana dalam mengelompokkan
model-model antrian yang berbeda-beda akan digunakan suatu notasi yang disebut
Kendall’s Notation. Notasi tersebut sering digunakan karena alat yang efisien
untuk mengidentifikasi tidak hanya model-model antrian, tetapi juga
asumsi-asumsi yang harus dipenuhi.
Ada
empat model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem
antrian adalah sebagai berikut:
1.
Single Channel – Single Phase
Sistem ini merupakan yang paling
sederhana. Single channel berarti hanya ada satu jalur
atau antrian untuk memasuki sistem pelayanan yang ada. Single phase menunjukkan
hanya ada satu pelayanan, dimana setelah mendapakan pelayanan individu-individu
akan keluar dari sistem. Contoh dari sistem ini yaitu, antrian pada layanan pemesan
makanan yang memiliki satu kasir.
Antrian di Steak Moen-Moen, Depok Town Square, Depok, Jawa Barat Sumber: Dokumen Pribadi |
2. Multi Channel – Single Phase
Pada sistem ini terdapat dua atau
lebih jalur antrian tunggal untuk memasuki sistem pelayanan dan hanya terdapat
satu pelayanan. Contoh dari sistem multi
channel – single phase yaitu
antrian pembayaran di supermarket dan antrian pelayanan ice cream dengan dua kasir.
Naga Swalayan, Ciracas, Jakarta Timur Sumber: Dokumen Pribadi |
McDonald's Mall Graha Cijantung, Jakarta Timur Sumber: Dokumen Pribadi |
Pada
antrian pembayaran di supermarket, terdapat lebih dari satu jalur antrian untuk
melakukan pembayaran. Selain itu, pada antrian pemesanan ice cream ada dua jalur untuk melakukan pembelian. Jalur yang ada
pada contoh diatas merupakan multi phase
dan kegiatan yang dilakukan termasuk dalam single
phase.
3. Single Channel – Multi Phase
Multi phase menunjukkan terdapat
dua atau lebih pelayanan yang desediakan, dimana dilakukan secara berurutan. Single
channel menunjukan setiap dua atau lebih phase
yang dilakukan terdapat satu jalur antrian untuk mendapatkan pelayanan. Contoh
dari sistem ini yaitu pada salon.
Johnny Andrean, Margo City, Depok, Jawa Barat Sumber: Dokumen Pribadi |
Johnny Andrean, Margo City, Depok, Jawa Barat Sumber: Dokumen Pribadi |
Alasan salon merupakan single
channel – multi phase yaitu, salon menyediakan pelayanan yang dilakukan secara
berurutan (phase) dapat berupa pemotongan rambut, creambath, pewarnaan rambut,
dan sebagainya. Pada salon terdapat satu jalur antrian untuk mendapatkan
pelayanan.
4. Multi Channel –
Multi Phase
Pada sistem ini
mempunyai fasilitas pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat
dilayani pada suatu waktu. Contoh dari sistem ini adalah antrian pada pembuatan
sim.
Ilustrasi wilayah Satpas SIM Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat Sumber: Dokumen Pribadi |
Pembuatan sim
termasuk dalam sistem ini karena untuk mendapatkan sim dilakukan beberapa tahap
(multi phase) yaitu, mulai dari
pengecekan kesehatan(1), asuransi(2), pembayaran(3), pendaftaran(5), tes
tertulis(6), pengambilan hasil tes tertulis(7), tes mengemudi(8), pengambilan
foto(9), dan pengambilan sim(10). Selain itu, disebut multi channel karena pada setiap tahapan terdapat jalur antrian.
Referensi :
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian