SOLUSI KEMACETAN DI JALAN T.B. SIMATUPANG
(ARAH CIJANTUNG, PASAR REBO, JAKARTA TIMUR)
|
Denah Perempatan Jl. T.B. Simatupang (Sumber: Google Maps) |
Jalan
T.B. Simatupang merupakan jalan besar yang terletak di Cilandak, Jakarta
Selatan. Jalan tersebut diambil dari nama Letnan Jenderal TNI Tahi Bonar
Simatupang atau yang lebih dikenal dengan nama T.B. Simatupang, seorang tokoh
militer di Indonesia. Jalan T.B. Simatupang terdiri dari 2 jalur, 4 lajur, 2
arah terbagi (4/2 B). Jalan T.B. Simatupang salah satunya menghubungkan Jakarta
Selatan dengan Jakarta Timur (Cijantung, Pasar Rebo).
Seperti
permasalahan lalu lintas pada umumnya, di Jalan T.B. Simatupang juga selalu
terjadi kemacetan. Alasan kemacetan terjadi dikarenakan daerah tersebut
merupakan kawasan perkantoran dan sebagai jalan penghubung ke beberapa daerah
yang berbeda provinsi, sehingga banyak kendaraan umum dan kendaraan pribadi
yang memadati jalan tersebut khususnya pada jam masuk dan pulang kerja. Selain
itu, kurangnya lebar jalan dan meningkatnya volume kendaraan di jam-jam
tertentu menjadi salah satu faktor kemacetan terjadi.
Jl. T.B. Simatupang (Arah Cijantung, Pasar Rebo) Sumber: Dokumen Pribadi |
Kemacetan Sebelum Perempatan Jl. T.B. Simatupang Sumber: Dokumen Pribadi |
Jalan T.B. Simatupang,
Jalan Kesehatan, dan Jalan Masjid Gedong merupakan salah satu perempatan yang
selalu mengalami kemacetan. Kemacetan pada perempatan tersebut biasanya terjada
pada sekitar pukul 06.00 – 08.00 di jalur yang menuju Cilandak, Jakarta
Selatan. Lalu sekitar pukul 19.00 – 21.00 kemacetan terjadi di jalur sebaliknya, yaitu
menuju Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Selain volume kendaraan yang tinggi dan lebar jalan yang kurang, ada juga alasan yang menyebabkan kemacetan di perempatan tersebut, misalnya tidak berfungsinya
lampu lalu lintas di perempatan tersebut padahal lampu lalu lintas dimaksudkan
untuk mengatur pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian
sehingga tidak mengalami penumpukan kendaraan di perempatan tersebut. Lampu
lalu lintas juga memiliki fungsi untuk mengurangi kecelakan lalu lintas karena
kendaraan akan bergerak secara bergantian, sehingga tidak ada kendaraan yang
saling mendahului saat melintas di perempatan.
Rekayasa
lalu lintas merupakan solusi yang sudah digunakan di Indonesia untuk mengurangi
kemacetan. Dilihat dari permasalahan diatas, penggunaan lampu lalu lintas bisa
menjadi solusi untuk kemacetan di perempatan antara Jalan T.B. Simatupang, Jalan
Kesehatan, dan Jalan Masjid Gedong. Berikut merupakan gambar denah di sekitar perempatan
dan denah perempatan setelah dipasang lampu lalu lintas (bentuk lingkaran dan segi empat merah).
Sebelum di Pasang Lampu Lalu Lintas Sumber: Dokumen Pribadi |
Setelah di Pasang Lampu Lalu Lintas Sumber: Dokumen Pribadi |
Selain
penggunaan lampu lalu lintas, rekayasa lalu lintas yang dapat dilakukan yaitu
dengan rekayasa jalur. Rekayasa tersebut dilakukan dengan bersifat sementara
atau di jam-jam tertentu, dimana pada saat kenaikan volume kendaraan terjadi. Lalu,
jalur yang tidak mengalami kemacetan dipakai salah satu lajurnya untuk jalur
yang mengalami kemacetan. Misal pada perempatan antara Jalan T.B. Simatupang, Jalan Kesehatan,
dan Jalan Masjid Gedong, kemacetan terjadi antara pukul 19.00 – 21.00 di jalur
menuju Cijantung, Pasar Rebo dan pada jalur sebaliknya lenggang pada jam
tersebut sehingga salah satu lajur di arah sebaliknya (arah Cilandak, Jakarta Selatan)
dapat digunakan pengguna jalan untuk menuju Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pengunaan salah satu lajur di jalur yang lenggang di daerah perempatan tersebut
dapat digunakan sepanjang sekitar 900 meter, yaitu dimulai dari pertigaan antara
Jalan T.B. Simatupang dan Jalan Raya Condet. Berikut gambar denah rekayasa
jalur:
Sebelum Rekayasa Jalur Sumber: Dokumen Pribadi |
Sesudah Rekayasa Jalur Sumber: Dokumen Pribadi |
Dari denah di atas dapat diketahui :
1.
Untuk ke arah Pasar Rebo dan Jalan Masjid
Gedong mengambil 2 lajur di sebelah kiri (tanda panah orange)
2. Untuk ke arah Cijantung, Kelapa Dua
mengambil 1 lajur di kanan dan belok di Jalan Kesehatan (tanda panah orange)
3. Untuk ke arah Cilandak, Jakarta Selatan
mengambil 1 lajur di kanan (tanda panah pink)
Apabila solusi diatas dapat diterapkan secara nyata, diharapkan
bisa mengurangi masalah kemacetan yang terjadi di perempatan antara Jalan T.B.
Simatupang, Jalan Kesehatan, dan Jalan Masjid Gedong. Kecelakaan lalu lintas akibat
pelanggaran juga diharapkan dapat berkurang bahkan tidak terjadi.